Cerdiklah, Jangan Sekedar Mengejar Untung

Kalau anda ingin membeli suatu barang, kemungkinan besar anda pasti lebih memilih ke pasar tradisional atau mungkin ke penjaja keliling. Alasannya sederhana, kalau bukan karena harganya yang miring, paling-paling karena mudah ditawar. Kita semua tahu, siapapun yang dagang atau jualan, pasti ada keuntungan yang dipatok, meski mereka bilang jual rugi sekalipun.

Tapi kalau kita cermati, entah kenapa meskipun penjual sudah melakukan ilmu ekonomi yang namanya margin keuntungan, tetap aja lebih banyak orang yang belum berubah nasibnya atau hidupnya ketimbang orang kebanyakan, meski seprofesi sebagai penjual yang menjual barang dagangan yang sama sekalipun. Contoh simpel, Pedagang Kaki Lima (PKL) atau penjual bakso misalnya.

Coba bandingkan, bakso langganan kita dengan bakso kuto. Sama-sama bakso, meski kadang lidah kita lebih ngerasa enak dengan bakso langganan kita, tapi coba liat, siapa yang dianggap berhasil, pasti bakso kuto kan?

Terus apa bedanya? Menjadi seorang penjual, tidak selalu mengandalkan untung. Harus ada sisi lain yaitu cerdik. Bukan nipu, bukan pula ilmu mahal. Bakso kuto itu yang punya bukang orang berpendidikan tinggi. Bukan pula seorang manajer pemasaran yang berpengalaman bertahun-tahun.

Cerdik, berarti menuntut anda untuk bisa peka terhadap semua elemen yang berhubungan dengan profesi anda. Kualitas produk, kepuasan pelanggan, perubahan trend dan lainnya. Setelah anda tahu bahwa ada perubahan atau kelemahan pada salah satu elemen, anda mencoba untuk "mengakali" untuk bisa menjadikannya "smart work". Intinya, cerdik membawa perbedaan efektifitas dan efisiensi elemen bisnis anda, meski anda menjual produk / profesi-bisnis yang sama dengan pesaing anda.

Artikel-ku yang lain:

5 komentar:

  1. kunjungan pertamaxx neh..thanks dan sukses selalu mas..

    BalasHapus
  2. mau nambahin dikit mas, soal bakso. mgkin yang sedikit membuat beda antara bakso kuto dan bkso pkl adalah "serving" nya mas.

    BalasHapus
  3. @pasutrisatu, makasih kunjungannya.

    @Andri Sugianto, setuju mas, "serving" adalah salah satu elemen bisnis, dan sudah saya bahas bahwa kita harus peka terhadap elemen itu, yaitu untuk "cerdik" baik pada "serving" ataupun pada elemen lainnya.

    BalasHapus
  4. @IwanKus, Bakso kuto itu salah satu merek frenchise kuliner bakso yg dipopulerkan seseorang dr malang. CMIIW

    BalasHapus