Cara Mendapatkan Bitcoin dengan Mudah
Bitcoin adalah salah satu koin kripto yang memiliki peringkat terbaik sebagai koin kripto yang paling diminati di seluruh dunia. Karenanya tidak sedikit yang tetap menyimpan koin kripto meskipun harga bitcoin sempat naik turun drastis.
Tak dapat dipungkiri popularitas bitcoin sejak pertama kali diluncurkan sampai sekarang, masih menunjukkan trend harga yang relatif baik. Meski sempat hampir menyentuh 1 Milyar Rupiah namun tiba-tiba turun seketika, tidak membuat para pemegang bitcoin melepasnya seketika.
Karena sejatinya bitcoin dipegang oleh 2 jenis pemakai. Mereka yang biasa menggunakannya untuk bertransaksi di internet, dan mereka yang hanya ingin mencari untung dari naiknya harga bitcoin.
Saat harga bitcoin pernah hampir menyentuh 1 Milyar Rupiah dan kemudian turun ke harga 300 juta rupiah menunjukkan mereka yang memang pengguna sejati bitcoin tidak merasa harus ikut panic selling saat bitcoin turun. Karena itu, jika kamu masih muda, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan menyimpan bitcoin sedari sekarang.
Cara Mendapatkan Bitcoin
Membeli di Marketplace
Ada banyak cara untuk mendapatkan bitcoin. Jika kamu memiliki banyak uang, cara tercepat memiliki bitcoin adalah melalui marketplace. Karena disana banyak para penjual dan pembeli koin kripto berkumpul.
Selain membeli, di marketplace kamu juga bisa memainkan trading untuk mendapatkan keuntungan dari selisih yang terjadi. Namun, pastikan untuk berinvestasi di koin kripto seperti bitcoin, dengan menggunakan uang dingin. Karena tradinf bitcoin merupakan aktifitas beresiko tinggi. Jadi bisa saja sewaktu-waktu harga anjlok, dan kamu kehilangan uangmu karena nilainya turun drastis.
Dengan menggunakan uang dingin, kamu tidak perlu stress dengan turunnya harga. Tinggal menunggu harga menguat kembali, dan kamu bisa melanjutkan bertransaksi lagi.
Selama menunggu harga kembali naik, kamu bisa trading kembali dengan uang dingin lainnya dan memilih koin kripto lainnya yang menurutmu menarik dan menguntungkan.
Jualan Karya Digital berbasis NFT
NFT sebenarnya tidak ada bedanya dengan koin kripto, hanya saja NFT ada wujudnya seperti gambar. Memang banyak yang skeptis dengan pasar NFT, karena tak ubahnya seperti menjual gambar yang sebenarnya bisa diduplikat.
Padahal, untuk bermain di pasar NFT, para pembeli sudah tahu, mana NFT yang sebenarnya dan mana yang gambar kloningan. Karena tiap produk NFT memiliki kode unik yang tidak akan sama dengan produk lainnya. Sehingga tentunya history harga yang mengikat ke NFT tertentu tidak akan sama dengan NFT lainnya, meskipun memiliki kemiripan.
Untuk bermain di pasar NFT, jika kamu adalah kreator NFT, maka kamu harus memiliki modal untuk menaikkan nilai NFT-mu. Ibaratnya adalah mengalokasikan budget iklan agar NFT-mu mulai naik secara perlahan.
Caranya adalah kamu tawarkan temanmu untuk membeli NFT-mu, dan berikan keyakinan ke temanmu, kalau NFT-mu akan naik harganya beberapa hari kemudian. Selanjutnya, pada beberapa hari kemudian, belilah NFT-mu yang sudah dimiliki oleh temanmu tadi dengan akun-mu ataupun akun anonim lainnya.
Dengan begitu, market akan terbentuk secara perlahan. Lakukan terus menerus sehingga NFT-mu mulai dilihat oleh orang lain sebagai sesuatu yang berharga. Tentunya, agar kamu bisa membeli kembali NFT-mu, sama artinya kamu memberikan reward ke mereka karena sudah memberikan investasi kepada kamu pemilik NFT.
Karena itu, dana hasil penjualan NFT, sebaiknya kamu investasikan ke sebuah usaha. Dan keuntungan yang didapat kembalikan lagi ke pasar NFT-mu, agar orang lain merasa NFT-mu memang bernilai dan menguntungkan.
Mengikuti Platform Survey dan Paid to Click
Ada banyak website yang menyediakan hadiah bitcoin ataupun koin kripto lainnya. Yang perlu kamu lakukan hanya mengikuti petunjuk yang ada diplatform tersebut.
Misalnya, diminta untuk menginstall aplikasi, menjawab pertanyaan ataupun mengunjungi sebuah website beberapa detik.
Hadiah yang didapat bervariasi. Namun dengan tekun mengerjakannya setiap hari, lama kelamaan koin kripto yang kamu kumpulkan akan menjadi banyak. Dan tentunya seperti yang kamu tahu, harga koin semakin lama semakin naik.
Untuk mencari website Paid to Click dan Survey yang terbukti membayar, kamu bisa melihat website Ulasan PTC ini. Setiap hari akan selalu ada ulasan terkini mengenai platform PTC yang terbukti membayar atau scam.
Itulah beberapa cara yang terbukti efektif untuk mendapatkan bitcoin. Kamu bisa memulainya dari sekarang.
Cara Kerja Bitcoin Mining, Ketahui Sebelum Ikut Terjun
Sebagaimana cara kerja blockchain yang pernah dibahas, ada beberapa cara untuk mendapatkan bitcoin dimana salah satu cara untuk mendapatkan bitcoin adalah dengan menambangnya. Untuk bisa menambang bitcoin, kamu harus tahu dulu cara kerja bitcoin mining, agar kamu bisa paham apa yang harus kamu siapkan jika ingin ikut terjun menjadi penambang.
Jika diibaratkan menambang itu menggali dan memecah batu, maka analogi batu di sini adalah block-block yang ada di blockchain. Dan block-block tersebut tidak memiliki fisik seperti batu atau semacamnya. Melainkan sebuah data yang dienkripsi dengan suatu formula matematika yang rumit. Bitcoin sendiri juga tidak berbentuk koin seperti yang tersebar di internet. Namun juga berbentuk data terenkripsi.
Proses memecah block-block dari blockchain inilah yang disebut menambang bitcoin. Sebenarnya memecah block-block ini, bukan membelahnya menjadi beberapa bagian. Tapi lebih tepatnya membuka enkripsi bitcoin dengan mencobanya menggunakan kunci berupa data yang disebut nonce.
Karena proses membuka kunci ini harus dicoba berulang-ulang, maka dibutuhkan kinerja prosesor yang kuat, agar bisa melakukan percobaan dalam jumlah banyak dan waktu yang relatif cepat.
Sebagaimana yang kita tahun, banyak block dalam blockchain yang harus dimining, maka dibutuhkan prosesor yang bisa bekerja secara paralalel. Awalnya bitcoin bisa diselesaikan dengan prosesor CPU. Namun seiring berkembangnya pengguna bitcoin, dan naiknya jumlah transaksi, tentunya mengandalkan prosesor CPU saja tidak cukup. Karenanya, proses mining dikembangkan untuk bisa dijalankan dengan proses lain, yaitu prosesor GPU atau prosesor grafis.
Prosesor GPU sendiri sebenarnya dikembangkan untuk mengatasi proses grafis seperti animasi dan game 3D, yang membutuhkan kalkulasi proses yang tinggi. Dan melihat kemampuan tersebut, akhirnya banyak para pengembang script penambang, melakukan modifikasi agar bisa juga menggunakan prosesor GPU untuk meningkatkan performa menambang.
Karenanya, spare-part kartu VGA semakin banyak diburu oleh para penambang, yang menyebabkan terjadinya over demand yang ujung-ujungnya menaikkan harga jual kartu VGA. Yang membuat prosesor GPU diminati karena dukungan multi-thread dalam jumlah banyak. Thread ini sangat berperan dalam melakukan proses penambangan, sehingga potensi untuk bisa membuka enkripsi block menjadi lebih besar, yang tentunya ujung-ujungnya mendapatkan imbalan bitcoin lebih besar.
Untuk kamu yang ingin terjun menjadi penambang, tidak asal terjun saja. Kamu harus mempertimbangkan modal dan juga kemampuan kamu untuk bisa bertahan di saat harga bitcoin tidak setara dengan biaya listrik dan internet yang dibutuhkan dalam proses menambang. Semakin besar spesifikasi dan jumlah komponen yang kamu butuhkan untuk menambang, semakin besar pula modal yang kamu butuhkan setiap bulannya.
Namun, kalau kamu sekedar bermodal terbatas, atau hanya ingin berinvestasi dengan bitcoin, mungkin kamu bisa memilih alternatif membelinya melalui pasar kripto atau mendapatkan bitcoin melalui faucet.
Apa itu Blockchain, Kenali Hubungannya dengan Bitcoin
Setelah membaca artikel dari always.my.id berjudul apa itu bitcoin, terdapat istilah blockchain. Tentunya buat kamu yang baru kenal bitcoin, pasti belum paham apa itu blockchain. Karena itu yuk kita simak penjelasannya.
Blockchain adalah struktur database atau bentuk data penyimpanan yang mencatat semua transaksi-transaksi pengiriman koin crypto dari pengirim ke penerima di seluruh dunia. Terpisah dalam bentuk block-block berukuran tertentu, dan satu block dengan block lainnya saling terhubung (chain).
Masing-masing koin crypto memiliki jaringan blockchain sendiri-sendiri. Jika kita bertransaksi dengan bitcoin, maka blockchain yang menangani transaksi kita, disimpan pada blockchain bitcoin. Sedangkan koin crypto lain, misalnya dogecoin, memiliki jaringan blockchain khusus dogecoin sendiri. Dan itu berlaku pada koin crypto lainnya juga.
Disebut sebagai "block", karena setiap transaksi yang disimpan, dibatasi besarnya untuk tiap 1 block sesuai dengan algoritma masing-masing koin crypto. 1 Block bitcoin, hanya bisa menampung besarnya data kurang lebih 1 MB. Karenanya, jika intensitas transaksi bitcoin diseluruh dunia cukup tinggi, maka akan terjadi antrian yang disebut height. Makin tinggi height menandakan antrian transaksi makin banyak.
Block yang antri ini, menunggu untuk divalidasi oleh para penambang berdasarkan urutan. Yang dimaksud divalidasi ini adalah, penambang akan mencoba membuka enkripsi block melalui suatu metode brute force. Yaitu mencoba menebak kunci enkripsi dengan berbagai nilai yang disebut nonce. Jika ada yang berhasil membuka enkripsinya maka penambang berhak atas fee bitcoin yang sudah disimpan di masing-masing block.
Enkripsi data yang dibuka, adalah untuk mencocokkan apakah data rantai berbentuk nilai hash, memiliki kecocokan dengan block sebelumnya. Jika valid, maka penambang akan mengembalikan ke jaringan blockchain untuk kemudian mengambil block data berikutnya untuk divalidasi. Dan terus berulang-ulang seperti itu.
Setiap data blockchain akan disinkronkan ke semua node jaringan bitcoin, tujuan agar semua node memiliki data block yang sama antara node satu dengan node lainnya. Karenanya, mencoba mengubah data block sangat mustahil, karena keamanan datanya tidak terpusat atau bahasa kerennya terdesentralisasi.
Berapa banyak bitcoin yang diedarkan otomatis oleh sistem?
Algoritma bitcoin memiliki panjang angka terbatas, yaitu hanya diedarkan sampai jumlah yang keluar sebanyak 21.000.000 bitcoin. Setelah angka tersebut tercapai, maka tidak akan ada bitcoin baru. Karenanya, dengan jumlah bitcoin yang terbatas, nilai bitcoin akan berangsur-angsur naik, karena kelangkaannya.
Meski dibatasi sebanyak 21.000.000 bitcoin, namun secara kenyataan, jumlah bitcoin tidak samai sejumlah itu. Karena salah satunya adalah banyak pengguna yang lupa dengan sandi enkripsi walletnya. Tidak ada langkah recovery untuk permasalahan ini. Karena itu, sandi enkripsi wallet harus disimpan di tempat yang aman, namun tetap bisa diakses.
Untuk mengenal lebih jauh tentang wallet, kamu bisa membaca artikel apa itu wallet bitcoin, pahami jenis penggunaannya.
Baca Juga:
- satu
