Untuk Bisa Sukses, Harus Berani Gagal

Kawan, apakah kamu pernah gagal? Tentang apa saja, nembak cewek, pingin beli motor baru atau pingin dapet juara kelas, atau gini... atau gitu... . Terus apa yang kamu alami saat gagal? Tentu 100% tidak enak bukan. Mulai dari dapet cela'an, terus ga ada yang mau mengerti, atau kalo gak, malah disalahkan sana sini. Celakanya terkadang sampai kita ditinggalkan sama sahabat.

Terus apa dong yang menyebabkan kegagalan itu sendiri. Banyak sebab dan faktor, dan kamulah yang paling tahu apa kira-kira penyebabnya. Tapi coba deh kita analisa. Hmm... Pertama, mungkin kamu salah mengukur diri kamu sendiri saat akan melakukan sesuatu. Misal, kamu nembak cewek, tapi kamunya gak pede, sok blingsatan sana sini. Atau kalo ga, kamunya narsis alias ke-pede-an, jadinya si cewek il-fil duluan. Alasan kedua adalah, kamu mudah terpengaruh dengan pendapat temen-temen kamu. Misalnya, "percuma kamu berusaha, dia lebih pinter berlipat-lipat daripada kamu". Atau "Gile kamu, bunga sekolah mo nekad ditembak, yang ada elo ditendang". Jadinya muncul penyebab ketiga, yaitu kamu menyalahkan diri sendiri. Padahal, bisa jadi gak ada yang salah, dan gak perlu ada yang disalahkan, tapi dasarnya kamu yang terlanjur il-fil duluan. Nah, abis gitu, muncul alasan keempat, kamunya males mikir buat memulai untuk bangkit kembali atau berusaha lagi.

Padahal, seandainya semua itu bisa kamu hindari, maka pengalaman-pengalaman negatif itu bisa kamu ukur dan gali lebih dalam untuk bisa menemukan kekuatan-kekuatan baru. Kuncinya berpikir positif aja dengan setiap kegagalan. Orang sukses itu jangan diukur dari berapa banyak dia ber-usaha, tapi berapa banyak dia melakukan usaha yang berbeda. Gak perlu ganti tujuan, yang penting fokus, terus gunakan langkah lain dalam meraih suksesnya. Mo nembak cewek, ya terus berusaha. Tapi kalo emang dianya gak suka, jangan maksa ya kawan. Fokusnya mungkin salah, jangan mentarget cewek itu, tapi targetlah cewek yang seperti itu. Tahu kan bedanya.

Ada kalimat motivasi yang bagus nih. "Jangan mengukur dari berapa banyak dia jatuh, tapi ukurlah berapa kali ia bangkit"

Oya, artikel ini memang menganalogikan dunia remaja. Namun secara aplikatif, sebenarnya bisa kita terapkan pada dunia usaha, dalam hal ini enterpreneur. Dan tidak menutup kemungkinan untuk apa saja. Yang penting kuncinya berpikir positif dan tidak mudah menyerah. Salam sukses!

So, kawan. What you waiting for? Maju terus pantang mundur!So, kawan. What you waiting for? Maju terus pantang mundur!

Artikel-ku yang lain:

1 komentar:

  1. "Majuuuu terus kalo belok,belok jangan ditabrak tu tembok didepan...."

    BalasHapus