Pornografi di Film Seri "Touch by an Angle"

Akhir2 ini aku lagi suka lihat film lama yang ditayangkan pada salah satu televisi swasta "MNTV". Film itu berjudul "Touch by An Angle". Episode kali ini menceritakan tentang komputer. Sebenarnya bukan karena "komputer" tulisan ini dibuat. Banyak juga episode2 lainnya yang mempunyai cerita cukup menarik dan memiliki hikmah yang mendalam jika kita bisa memetik apa yang disampaikan dalam film seri ini.

Dikisahkan, pada suatu hari, sebuah keluarga harmonis yang memiliki perangkat komputer yang terhubung di internet di rumahnya diakses oleh salah satu putrinya. Saat sedang mencari situs dengan kata "hawaii", terbawalah ia pada sebuah situs porno. Dan beruntung si Ayah mengetahuinya dan meminta putrinya untuk mematikannya.

Tapi ternyata tak berhenti di situ. Si Ayah yang sebelumnya gaptek dengan komputer, akhirnya juga penasaran untuk melihat situs porno saat ia bekerja di kantor. Dan akhirnya berujung dengan pemecatan. Si Ibu yang kemudian mengetahui nasib kerja si Ayah pun akhirnya merasa khawatir dengan efek negatif dari komputer tersebut. Dan akhirnya si Ibu tanpa berpikir panjang, meminta si Ayahn untuk menjual komputer yang ada di rumahnya.

Si Putri semula marah saat mengetahui komputernya dijual. Namun, ia memiliki teman yang jago komputer sehingga akhirnya si putri banyak menghabiskan waktunya dengan si teman yang menuntunnya ke dunia internet tanpa ada pengawasan. Mereka berhubungan dengan seseorang melalui media chating. Kirim-kiriman fotopun terjadi. Tapi sayangnya, mereka tidak sadar, bahwa teman chatingnya tersebut tidak mengirimkan identitas yang sebenarnya, dan malah memiliki niat yang jelek.

Orang tua tersebut mengalami kebingungungan dengan apa yang terjadi dengan keluarga mereka dan mencoba mencari tahu apakah dengan menyalahkan komputer adalah tindakan yang benar. Akhirnya kedua orang tua tersebut tersadar, setelah kejadian jelek yang akan menimpa putrinya saat menemui teman chatingnya secara "kopi darat". Kedua orang tua tersebut sadar, bahwa bukan komputer yang patut disalahkan. Menghilangkan komputer dari rumahnya, bukan berarti menghilangkan akses internet dari si Putri.

Sobat, segala sesuatu di dunia ini selalu memiliki dua sisi, baik dan buruk. Internet bisa memberikan informasi tanpa batas. Namun informasi tersebut juga bisa menjadi baik ataupun buruk bagi yang menggunakannya. Fotografi pun bisa menjadi baik, karena bisa mengabadikan kenangan kita. Namun bisa pula menjadi buruk, ketika seseorang menggunakannya untuk kegiatan pornografi. Kemajuan hidup ini diciptakan oleh Alloh sedemikian rupa, agar kita tidak terjebak pada kekurangan dan kelebihan hidup. Agar kita bisa mencoba memperbaiki atas apa yang salah dan kurang. Namun, semuanya selalu memiliki kepentingan dua sisi, yaitu baik dan buruk.

Untuk itu, pornografi bukanlah satu hal terbesar yang harus disiapkan oleh kita para orang tua untuk mengontrolnya dari anak-anak kita. Sekarang internet bisa jadi adalah media termudah untuk menyebarkan kejelekan macam pornografi. Namun, beberapa tahun lagi, bisa jadi pornografi lebih mudan tersebar selain dari media internet. Untuk itu, kita pun harus menyiapkan diri dan mengaktualisasi diri agar tidak tertinggal dengan kemajuan anak-anak kita. Bukan untuk bersaing dengan mereka, tapi untuk bisa memberikan kontribusi yang cukup dan sesuai dengan jaman mereka saat tumbuh besar kelak. Yuk, berikan pemahaman yang benar tentang pornografi, bukan sekedar menghilangkannya dari mereka, tapi memberikan benteng yang cukup dalam pola pikir dan perilaku mereka.

1 komentar: