Crop Circle Sleman, Yogyakarta, Buah Karya Jaringan Gayus?

Rabu, 26 Januari 2011

Ada yang menarik, entah dari mana isu ini berkembang. Tapi bisa jadi gak ada salahnya menerima dan menyelidiki isu ini. Sudah bukan hal baru di Indonesia, bahwa media membawa peran besar dalam memojokkan seseorang. Apalagi seseorang tersebut sebagai tertuduh atau pihak yang bersalah, tentu saja tidak ada ketenangan batin baik dirinya, apalagi keluarganya. Kasus Gayus cukup besar menyita perhatian masyarakat karena ulah dan sepak terjangnya yang cukup nakal mengakali hukum di Indonesia. Perhatian besar masyarakat tak luput dari banyaknya berita yang selalu menghiasi layar kaca televisi. Namun semenjak adanya Crop Circle Sleman, Yogyakarta, tiba-tiba saja masyarakat berubah perhatiannya dan terfokus pada fenomena aneh tersebut.

Banyak yang bertanya-tanya, bahwa siapa yang membuat Crop Circle Sleman tersebut, dan apa motifnya. Karena sampai sekarang belum ada satu pihak pun yang mengklaim sebagai pembuatnya. Nah, kalau memang ini adalah ulah oknum mafia pajak jaringan gayus, mereka toh tentu tidak perlu susah payah untuk mengklaimnya. Karena memang tujuannya untuk membangun sebuah pengalih perhatian. Motifnya? Ya, mungkin agar si Gayus bisa bergerak lebih leluasa untuk melakukan tindakan safe (penyelamatan), atau bisa jadi Gayus hampir terpojok, dan jaringannya berusaha mengamankan posisi dengan mengalihkan perhatian media dan masyarakat, sehingga mereka memiliki waktu yang cukup untuk kabur misalnya.

Sebagaimana diberitakan bahwa fenomena ini adalah buah karya manusia, jadi bukan hal yang mustahil para mafia-mafia pajak tersebut membayar sedemikian besar mulai si pekerja (pembuat Crop Circle) sampai masyarakat sekitar di-setir agar memberikan informasi yang tetap akan membuat misterius ini jadi lebih menarik.

Apalagi kebiasaan masyarakat Indonesia yang cenderung liar dalam membuat isu-isu dan juga bukan hal baru bahwa hal seperti dunia mistis, metafisika dan sejenisnya memang lebih menarik perhatian, sehingga bisa saja si dalang menganggap dengan membuat fenomena ini, long-term-nya sampai kasus Crop Circle ini tenggelam cukup lama.

Hm, cukup menarik bukan?

1 komentar:

  1. menarik sekali, om gayus akan tenang utk sementara .. hehee :)

    BalasHapus