Pernah mendengar aplikasi MiChat, pasti hanya segelintir orang di circle kita yang menginstallnya di smartphone. Saya sendiri juga baru tahu, kalau ada platform perpesanan bernama MiChat tersebut.
Bagaimana dengan WeChat? Tentu banyak yang sudah mengetahuinya. Apalagi jika ada saudara yang tinggal di negeri China, maka platform WeChat menjadi andalan untuk berkomunikasi.
Untuk diketahui, platform perpesanan disana bukanlah Whatsapp seperti di Indonesia. Pemerintah China melarang penggunaan platform Whatsapp. Sama seperti google yang diblokir di negara tersebut.
Alasannya, ya karena mereka produk Amerika. Karenanya WeChat jadi platform perpesanan terpopuler di negera tersebut.
Kembali dengan MiChat, apa yang spesial dari aplikasi tersebut? Ternyata, aplikasi perpesanan MiChat, di Indonesia terkenal karena banyak digunakan oleh mereka yang berbisnis open BO.
Tentunya para lelaki hidung belang pun, harus menggunakan MiChat pula untuk bisa melakukan transaksi dengan si penjaja open BO.
Apa yang istimewa dengan aplikasi MiChat ini? Ternyata, MiChat memiliki fitur yang sama dengan WeChat. Yaitu bisa menemukan sesama pengguna berdasarkan area terdekat. Fitur ini dianggap lebih privasi untuk melakukan transaksi, tanpa perlu mengetahui nomer telepon seseorang atau akun sosial media si penjaja open BO seperti twitter.
Mereka, tinggal berkumpul di suatu area, dan calon pengguna mereka tinggal mendekati area tersebut dan melakukan scanning siapa saja yang ada di sana. Selanjutnya tinggal mempelajari profilnya, dan jika cocok, tinggal chat. Dan kemudian, transaksi terjadi.
Namun penggunaan MiChat dan WeChat untuk bisnis haram ini sudah terendus polisi. Bahkan polisi pun dalam melakukan razia penjaja bisnis tersebut, juga menggunakan fitur scanning platform MiChat dan WeChat.
Jadi, buat kamu yang sudah memasang salah satu aplikasi tersebut, tampaknya harus menyiapkan alasan jika saja suatu hari terjaring razia.
Baca Juga: Truecaller Melacak Nomor Ponsel yang Hilang Secara Online
0 comments:
Posting Komentar