Bagi seorang penulis, sebelum menulis, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui sebelum akhirnya menjadi sebuah uraian tulisan. Penulis akan mengawali tulisan dengan berangkat dari ide. Kemudian dikembangkan menjadi kerangka paragraf. Dari kerangka paragraf akan diperjelas menjadi uraian yang lebih panjang sehingga membentuk tulisan utuh.
Secara umum, tulisan akan memiliki tahapan seperti itu. Namun, tulisan tentunya tidak serta merta ditulis hanya untuk keperluan iseng. Melainkan agar bermanfaat oleh orang yang akan membacanya.
Bahkan untuk menulis sampai menjadi sebuah buku pun, juga harus mempertimbangkan untuk siapa tulisan tersebut dibaca. Sehingga ada tahapan yang juga harus diperhatikan saat mendapatkan ide tulisan.
Setelah mendapatkan ide mau menulis apa, maka yang harus dilakukan sebelum membentuk kerangka paragraf adalah dengan melakukan riset target pasar untuk siapa tulisan tersebut akan ditujukan. Proses ini disebut juga dengan memilih niche.
Niche adalah topik spesifik dari suatu target. Niche tidak sama dengan nice. Niche market artinya topik spesifik dari suatu target pasar. Niche sering dipakai pada industri pemasaran.
Penggiat marketing, sebelum melakukan pemasaran, mereka akan menentukan target pasar secara profil orang, kemudian memecahnya menjadi beberapa niche. Misalnya, susu bayi, berarti target pasarnya secara profil orang adalah bayi yang mengkonsumsi susu.
Kemudian pemilihan niche dari susu bayi misalnya susu bayi pengganti ASI, susu bayi untuk yang alergi dan sejenisnya. Itu adalah memilihan niche untuk sebuah produk.
Untuk menulis pun tidak terlepas dari kebutuhan menentukan niche. Apalagi seorang penulis blog atau website, tentunya tulisan yang dipublikasikan, akan mengandung niche yang memang ditargetkan untuk pembaca tertentu.
Pemilihan niche untuk sebuah tulisan akan menghasilkan sebuah atau beberapa topik yang disebut kata kunci. Kata kunci inilah awal bagaimana sebuah kerangkan paragraf menjadi uraian tulisan.
Seorang penulis blog atau website, akan melakukan riset atau penelitian kata kunci apa yang memiliki keterkaitan dengan kata kunci utama dan atau niche yang dipilih.
Niche maupun kata kunci harus tersebut dalam tulisan secara jelas. Karena niche dan kata kunci akan disortir dan disimpan oleh mesin pencari google.
Google akan mengelompokkan niche dan kata kunci ke dalam sebuah library yang selanjutnya ditautkan pada alamat url dari tulisan kita. Kemudian dengan suatu algoritma tertentu, Google akan merangking seberapa penting tulisan tersebut untuk disampaikan kepada orang yang mencarinya di mesin pencari.
Perilaku seseorang terhadap setiap niche maupun kata kunci akan direkam oleh Google untuk menilai apakah memang tulisan kita mengandung informasi yang bermanfaat oleh mereka yang mencari kata kunci ataupun niche tersebut.
Sehingga, semakin banyak yang mengakses tautan tulisan kita, berarti tulisan kita terhadap niche maupun keyword yang sudah kita pilih memiliki rangking yang relatif tinggi.
Dengan rangking yang tinggi terhadap niche maupun kata kunci, maka posisi di halaman hasil pencarian, makin besar. Dan tentunya orang yang akan berkunjung ke website dimana tulisan kita berada, akan berdatangan dengan sendirinya.
Itulah kenapa, seorang penulis harus memiliki wawasan yang luas terhadap niche yang dikuasainya. Seperti misalnya, untuk kita penggemar teknologi, maka kita harus menentukan niche mana yang menjadi ketertarikan kita. Apakah teknologi smartphone, teknologi komputer, teknologi koin kripto atau yang lainnya.
Karena niche menghasilkan kata kunci. Dan kata kunci mendatangkan pengunjung. Tentunya jika website kita memiliki adsense ataupun sejenisnya, dimana setiap pengunjung akan berpotensi melihat iklan adsense, maka kita sebagai pemilik website akan mendapatkan keuntungan dari adsense tersebut.
Sehingga memilih niche itu sesuatu yang penting, apalagi jika kita menjadikan profesi menulis sebagai pekerjaan, maka hasil dari adsense akan menjadi penghasilan kita untuk bisa memproduksi tulisan-tulisan berikutnya.
Baca Juga:
0 comments:
Posting Komentar