Kartu Kredit adalah salah satu gaya hidup orang modern yang mengingkan semua pembayaran ditagihkan ke dalam satu tagihan. Layanan kartu kredit ini cukup bermanfaaf, karena kita tidak perlu membawa uang tunai kemana-mana. Selain lebih praktis, kartu kredit juga aman, karena setiap transaksi harus melalui verifikasi PIN yang hanya si pemilik kartu saja yang tahu.
Dulunya, kartu kredit didistribusikan secara selektif kepada nasabah yang termasuk kalangan menengah ke atas. Hal ini dilakukan sebagai strategi agar tidak terjadi gagal bayar pada saat tanggal penagihan.
Namun seiring waktu, jumlah penduduk kaya di Indonesia tidaklah terlalu banyak, sedangkan bank dituntut harus bertumbuh dengan memperbanyak nasabah dan transaksi.
Akhirnya dilonggarkanlah target market pengguna kartu kredit. Bank pun menggerakkan para sales kartu kredit untuk juga menawarkan ke semua lapisan masyarakat, tak terkecuali menyentuh kalangan menengah ke bawah.
Meski disertai dengan menyertakan slip gaji sebagai syarat pengajuan, namun para petugas bank yang bertugas menyeleksi persetujuan pengajuan kartu kredit, sepertinya tidak ingin repot untuk melakukan verifikasi lebih lanjut, mengingat slip gaji merupakan rahasia perusahaan.
Sehingga banyak masyarakat saat ini dengan mudah memiliki kartu kredit. Sayangnya masih banyak masyarakat menengah ke bawah yang memiliki literasi atau pengetahuan keuangan yang terlalu rendah. Karena itu banyak kasus gagal bayar yang terjadi di level mereka.
Mengenal Apa Itu Shopee Paylater
Saat ini ketika jaman semua orang sudah terhubung dengan internet, dan gaya bertransaksi orang sebagian besar sudah berubah. Masyarakat mulai nyaman bertransaksi secara online di marketplace. Meskipun barang yang dibeli, harus menunggu beberapa hari untuk sampai ke tangan kita.
Dan juga ada perkembangan gaya hidup masyarakat dimana mereka suka belanja sekarang namun pembayaran dilakukan belakangan.
Gaya hidup ini bisa terjadi, lantaran pihak marketplace sengaja membuka layanan tersebut untuk memperbesar jumlah pengguna yang mau bertransaksi pada layanan mereka.
Sebut saja salah satunya marketplace Shopee yang menyediakan layanan bernama Shopee PayLater. Dimana layanan Shopee PayLater adalah layanan yang dikhususkan untuk pengguna Shopee, yang memungkinkan pengguna untuk bisa melakukan pembelanjaan atau transaksi tanpa harus membayar tunai saat itu juga.
Berbeda dengan kartu kredit yang mengharuskan slip gaji, Shopee PayLater cukup mengajukan dengan KTP dan foto diri. Pihak Shopee PayLater hanya melihat dokumen tersebut dan rekam transaksi atau pembelanjaan selama menggunakan Shopee, dan langsung disetujui dalam hitungan hari. Selanjutnya kita sudah bisa bertransaksi di Shopee tanpa perlu bayar dengan uang tunai di depan.
Sekilas, layanan ini terlihat sangat menarik. Kita bisa memiliki barang yang kita inginkan tanpa menunggu mendapatkan uang dari gaji bulanan. Masalahnya kembali lagi, masyarakat menengah ke bawah, lebih semangat untuk berbelanja tanpa melihat potensi seberapa mampu mereka bisa membayar kemudian.
Untuk yang pasti dapat gaji bulanan saja, bisa terjadi kasus over tagihan sehingga terjadi Shopee PayLater galbay atau gagal bayar, karena tidak bisa membayar secara lunas. Sehingga Shopee PayLater menerapkan bunga untuk tagihan yang belum terlunasi bulan berikutnya.
Bagaimana dengan yang cuman modal nekad. Yang tidak berberpikir panjang apakah mampu untuk melunasinya. Yang terjadi akhirnya bisa ditebak Shopee PayLater terlambat bayar yang kemudian tidak dibayar.
Apa itu Limit Shopee PayLater
Untuk mencegah terjadinya kerugian dari Shopee PayLater, setiap pengguna yang mengajukan layanan tersebut akan mendapatkan batas transaksi yang bisa digunakan. Batas atau limit masing-masing orang akan berbeda bergantung dari rekam transaksi atau belanja yang pernah dilakukan di Shopee.
Jika pengguna memiliki catatan transaksi yang bagus selama penggunaan Shopee PayLater, limit penggunaan akan dinaikkan seiiring berjalannya waktu.
Apa yang Terjadi Jika Telat Bayar Shopee PayLater
Tentunya tidak membayar transaksi dengan Shopee PayLater bukan hal yang bijak. Mengingat layanan ini bertujuan memudahkan pengguna.
Namun apa pun bisa terjadi, entah itu karena hal-hal insidentil, dimana uang yang seharusnya dibayarkan untuk Shopee PayLater harus terpakai untuk hal lain, ataupun memang ada pihak yang sengaja Shopee PayLater tidak dibayar.
Jika kita telat bayar atau tidak lunas 100%, maka kekurangannya akan diperhitungkan bunga, yang mana makin lama nilainya makin besar. Ketika sudah terlalu besar biasanya Shopee PayLater tidak dibayar.
Apa yang Terjadi Jika Shopee PayLater Tidak Dibayar
Tentunya Shopee PayLater tidak akan tinggal diam jika terjadi kasus Shopee PayLater tidak dibayar. Mereka akan mencoba menghubungi kita sebagai pelanggan yang memiliki tagihan. Walau awalnya sekedar mengingatkan dan mengkonfirmasi, namun seringkali akan berakhir dengan nada komunikasi yang buruk.
Dan jika tidak ada itikad baik dari kita untuk segera menyelesaikan pelunasan tagihan, maka pihak Shopee PayLater akan mengirimkan seseorang untuk menagih ke lokasi sesuai alamat KTP.
Sehingga kita akan merasa diteror karena Shopee PayLater tidak dibayar. Karena itu sebaiknya jika kita pengguna Shopee Paylater agar tidak mensepelekan layanan tersebut. Jika memang kita tergolong mampu, sebaiknya hindari penggunaan Shopee PayLater.
Memang suatu kondisi yang tidak kita inginkan bisa terjadi kapan saja menimpa kita. Dan kebutuhan hidup tidak mungkin bisa ditunda. Sehingga pilihan menggunakan Shopee PayLater, walau bukan solusi, tapi terpaksa kita lakukan.
0 comments:
Posting Komentar