Setelah membaca artikel dari always.my.id berjudul apa itu bitcoin, terdapat istilah blockchain. Tentunya buat kamu yang baru kenal bitcoin, pasti belum paham apa itu blockchain. Karena itu yuk kita simak penjelasannya.
Blockchain adalah struktur database atau bentuk data penyimpanan yang mencatat semua transaksi-transaksi pengiriman koin crypto dari pengirim ke penerima di seluruh dunia. Terpisah dalam bentuk block-block berukuran tertentu, dan satu block dengan block lainnya saling terhubung (chain).
Masing-masing koin crypto memiliki jaringan blockchain sendiri-sendiri. Jika kita bertransaksi dengan bitcoin, maka blockchain yang menangani transaksi kita, disimpan pada blockchain bitcoin. Sedangkan koin crypto lain, misalnya dogecoin, memiliki jaringan blockchain khusus dogecoin sendiri. Dan itu berlaku pada koin crypto lainnya juga.
Disebut sebagai "block", karena setiap transaksi yang disimpan, dibatasi besarnya untuk tiap 1 block sesuai dengan algoritma masing-masing koin crypto. 1 Block bitcoin, hanya bisa menampung besarnya data kurang lebih 1 MB. Karenanya, jika intensitas transaksi bitcoin diseluruh dunia cukup tinggi, maka akan terjadi antrian yang disebut height. Makin tinggi height menandakan antrian transaksi makin banyak.
Block yang antri ini, menunggu untuk divalidasi oleh para penambang berdasarkan urutan. Yang dimaksud divalidasi ini adalah, penambang akan mencoba membuka enkripsi block melalui suatu metode brute force. Yaitu mencoba menebak kunci enkripsi dengan berbagai nilai yang disebut nonce. Jika ada yang berhasil membuka enkripsinya maka penambang berhak atas fee bitcoin yang sudah disimpan di masing-masing block.
Enkripsi data yang dibuka, adalah untuk mencocokkan apakah data rantai berbentuk nilai hash, memiliki kecocokan dengan block sebelumnya. Jika valid, maka penambang akan mengembalikan ke jaringan blockchain untuk kemudian mengambil block data berikutnya untuk divalidasi. Dan terus berulang-ulang seperti itu.
Setiap data blockchain akan disinkronkan ke semua node jaringan bitcoin, tujuan agar semua node memiliki data block yang sama antara node satu dengan node lainnya. Karenanya, mencoba mengubah data block sangat mustahil, karena keamanan datanya tidak terpusat atau bahasa kerennya terdesentralisasi.
Berapa banyak bitcoin yang diedarkan otomatis oleh sistem?
Algoritma bitcoin memiliki panjang angka terbatas, yaitu hanya diedarkan sampai jumlah yang keluar sebanyak 21.000.000 bitcoin. Setelah angka tersebut tercapai, maka tidak akan ada bitcoin baru. Karenanya, dengan jumlah bitcoin yang terbatas, nilai bitcoin akan berangsur-angsur naik, karena kelangkaannya.
Meski dibatasi sebanyak 21.000.000 bitcoin, namun secara kenyataan, jumlah bitcoin tidak samai sejumlah itu. Karena salah satunya adalah banyak pengguna yang lupa dengan sandi enkripsi walletnya. Tidak ada langkah recovery untuk permasalahan ini. Karena itu, sandi enkripsi wallet harus disimpan di tempat yang aman, namun tetap bisa diakses.
Untuk mengenal lebih jauh tentang wallet, kamu bisa membaca artikel apa itu wallet bitcoin, pahami jenis penggunaannya.
Baca Juga:
- satu
0 comments:
Posting Komentar