Berhati-hatilah dalam membeli HP Produk China

Seri: Panduan Berbelanja

Beberapa hari yang lalu ada kasus di televisi tentang penjualan hape murah yang diusung oleh HT Mobile. Itu sih kata di tivi. Apa memang orang HT Mobile sendiri atau orang yang pas diwawancarai nyangkut-nyangkut merek itu ya, saya kurang tahu persis. Namun tak dapat dipungkiri, fenomena *some*berry telah mewabah dan menjadi trend di Indonesia. Dengan harga yang dibandrol pabrikan aslinya yang cukup mahal, menyebabkan ponsel-ponsel pabrikan cina bergelontor di pasar Indonesia. Dengan fitur dan kecanggihan yang sama, namun dengan harga terjangkau, menjadi daya pikat tersendiri untuk bisa sukses mengambil hati pengguna hape yang sudah universal di Indonesia.

Dikatakan universal, karena hape sekarang sudah menjadi barang biasa. Orang tua, dewasa sampai anak-anak pun tak pernah luput dari tentengan hape di tangannya. Lux hanya bisa didapat jika anda menenteng hape merk2 tertentu dengan bentuk2 tertentu pula. Namun, seperti biasa, entah bagaimana prosedurnya, hape-hape merk2 cina pun mulai melakukan plagiatisasi bentuk. Mereka paham bagaimana ciri masyarakat Indonesia. Meski barang cina, tapi jika bentuk dan fitur sudah mentereng, bisa ditenteng layaknya punya hape keren. Ya, gak?

Seperti kasus motor cina, ketika digelontor pada masa-masa kelahirannya, banyak orang beralih dan mencoba untuk membelinya. Dengan dalih murah dan bentuk sama, sebagian masyarakat Indonesia yang gak semua ngerti barang, tentu tertarik dengan tawaran produk cina itu.

Bagaimanapun juga, ada hal yang harus diperhatikan ketika kita membeli barang, karena yang namanya sesal itu pasti belakangan. Hal ini tidak hanya berlaku untuk hape2 cina, karena hape kelas-kelas ternama macam nokia, motorola dan semacamnya pun gak luput dengan produk gagal atau cacat.

Secara teori, ketika membeli suatu produk, terutama produk elektronik, yang harus anda ketahui adalah detil spesifikasi produk. Dalam hal produk hape khususnya, spesifikasi ini harus anda ketahui sedetil-detilnya, bahkan kalau perlu minta produk yang aslinya (bukan dummy). Setelah dirasa cocok buat anda, cari tahu keberadaan customer service. Hal ini penting, karena ketika anda mengalami suatu masalah, anda harus tahu dimana tempat anda mengadu.

Tapi, yang cukup disesalkan, hape-hape cina ini memang kreatif dalam memanfaatkan regulasi pemerintah. Untuk anda ketahui, agar hape cina bisa masuk ke pasaran, mereka harus punya dukungan purna jual. Nah ternyata dukungan purna jual itu pun --untuk produk cina mereka tentu tidak ingin berinvestasi besar dengan mendirikan cabangnya di Indonesia sebelum benar-benar perlu-- menggunakan JV alias Joint Venture dengan merek lain yang sudah punya posisi di Indonesia seperti motorolla misalnya.

Jadi jangan kaget jikalau anda akan digiring ke customer service-nya merek ponsel terkenal ketika hape cina anda mengalami masalah. Yang jelas, meskipun hape cina bisa dijadikan alternatif, pesan gak penting tapi wajib anda camkan adalah jangan pernah sekali pun "membeli hape dalam karung" (plesetan membeli kucing dalam karung).

Okay, berikut rangkuman tips-tips yang harus anda lakukan ketika akan membeli hape.

  1. Kenali dan pahami spesifikasi produk sesuai dengan kebutuhan
  2. Pastikan dukungan purna jual (customer service)
  3. Jangan terlalu tergiur dengan iklan
  4. Dapatkan informasi lebih, dari orang-orang yang sudah mencobanya
  5. Lakukan perbandingan antar produk-produk sejenis
  6. Pastikan menerima kelengkapan barang sesuai dengan yang ditawarkan (diiklankan), termasuk yang tercantum pada box/kardus
  7. Pastikan keberadaan garansi dan tanyakan prosedur garansinya
  8. Jangan berhenti di satu toko
  9. Kalo perlu, ajak temen yang dipercaya dan tahu banyak tentang handphone

Semoga bermanfaat.

Catatan: Saya bukan pecinta kucing, jadi saya tidak tahu bagaimana transaksi jual beli kucing dalam karung :D

4 komentar:

  1. kayanya hikmah dari pengalaman pribadi nih, hehe..
    hidup kucing dalam karung..!! *jgn lupa kasih selang oksigen ke dalam karungnya, kalo ga pengen kasih napas buatan :D

    BalasHapus
  2. Saya juga make HP Cina dan selama ini masih fine-fine aja...

    BalasHapus
  3. Untung sebagian produk, gak peduli itu hape cina atau hape merek terkenal macam nokia misalnya, tidak ada yang 100% sempurna. Dan, mungkin saya adalah salah satu yang kedapetan dapet produk gak sempurna. Bukan cacat dibarang, tapi spesifikasi kardus dengan barangnya tidak sama. Dan sayangnya iklan yang dipajang pun juga tidak jelas mendeskripsikan fitur yang dibawanya. Paling tidak, berhati-hati dalam segala tindakan tidak ada salahnya. Makasih mas budhi atas kunjungannya.

    BalasHapus
  4. jangan beli kucing dalam karung... :)

    BalasHapus