Menciptakan Ide Bisnis yang Kreatif, Tidak Selalu Benar-benar Baru

Seperti yang saya singgung pada artikel wirausaha sebelumnya, bahwa kunci wirausaha itu idealisme, kreatif dan fokus. Jika membaca artikel saya tentang Create a Bussines, maka anda harus membuat bisnis yang memiliki perbedaan dengan bisnis yang sudah ada. Namun, berbeda bukan berarti baru, kawan.

Jika anda terlalu idealis, bisa jadi anda akan melahirkan ide bisnis berbeda dan benar-benar tidak ada varian bisnis sebelumnya. Tapi, jika ada sebuah bisnis baru, anda butuh pengalaman yang cukup dan waktu yang lama agar bisnis anda bisa diterima pasar. Anda harus menetrasi pasar dengan ide baru anda. Dan ujung-ujungnya cuman ada dua arah yang saling bertolak belakang, bisnis anda diterima di pasar, atau bisnis anda gagal.

Berwirausaha itu besar resikonya, anda berhasil atau anda jatuh. Dan tentu resiko kedua tidak kita inginkan sebagai pelaku wirausaha. Untuk itu, agar anda tidak jatuh, apalagi jika saat ini adalah bisnis pertama anda di dunia wirausaha, lebih baik anda melahirkan sebuah ide bisnis baru, tapi sebagai varian dari bisnis yang sudah ada. Yang dimaksud sebagai varian adalah, anda membuat killer feature, dengan mempelajari keunggulan dan kelemahan dari bisnis yang sudah ada. Kemudian anda terapkan pada ide bisnis anda. Dengan begitu, anda tidak terlalu susah dalam menarget pasar, karena pasar sudah terbentuk dengan varian bisnis sebelumnya. Dengan killer feature itu, paling tidak anda hanya sekedar mengambil atau menggeser pasar yang sudah ada tersebut untuk beralih ke bisnis anda.

Jadi, sudahkah anda mendapatkan ide kreatif bisnis anda?

Artikel-ku yang lain:

7 komentar:

  1. bisa juga dengan menciptakan pasar baru dan membuat pasar lama tidak relevan lagi. --> blue ocean strategy

    BalasHapus
  2. ehmmm........ iya benar-benar tuch mas....

    kalo lagi punya modal besar, bolehlah menciptakan yang benar-benar berbeda..dengan resiko bisa gagal total atau sukses total..

    tapi kalau lagi mempunyai dana yang seiprit apalagi waktu yang terdesak...lebih baik yang cari aman saja, dan tetap mendapatkan keuntungan.

    Nice analisa mas ^_^

    BalasHapus
  3. Tapi menurut saya dalam berusaha kita "wajib" merasakan jatuh dulu, sehingga kedepan kita punya pegangan dan pengalaman.

    BalasHapus
  4. @arief maulana, benar mas, seperti yang sudah saya jelaskan, dengan menciptakan pasar baru itu lebih susah dan butuh modal dan tenaga yang besar serta waktu yang lama. Untuk pebisnis baru, justru hal itu harus dipikirkan 1000x dgn model menciptakan pasar baru itu. Selama pasar baru itu dinilai bakal memberi dampak keuntungan yang besar, why not. Thanks for comment!

    BalasHapus
  5. @Khalid Abdullah, makasih komentar dan kunjungannya.

    BalasHapus
  6. @Andrik Sugianto, mungkin lebih tepatnya harus siap "wajib" merasakan jatuh. Yang jelas, menurut analisa saya, kita tidak boleh menanamkan misi "jatuh" dalam berusaha. Karena tidak ada satu pun orang di dunia ini yang ingin gagal. Gagal adalah jalan Tuhan dalam berkehendak yang menurutNya baik buat kita. Untuk itu, kita lebih tepatnya harus menyiapkandiri untuk "jatuh", karena dengan menyiapkan diri, berarti kita sudah mengatur strategi saat jatuh, agar tidak terpuruk.

    Pengalaman adalah guru yang berharga, namun bukan berarti mencari gurunya dari pengalaman jatuh kita sendiri. Akan lebih baik dengan mempelajari kegagalan orang lain, agar kita tidak mengalami hal yang sama.

    Thanks for discuss...

    BalasHapus
  7. Intinya bukan baru atau lama ya, tapi inovasi dan kreatifitas. Dan tidak semua orang punya itu keculai para entreprenuer atau intrapreneur

    BalasHapus