Email pada jaman jayanya, sering dipakai untuk kebutuhan korespondensi, baik itu untuk pesan pribadi maupun antar perusahaan.
Saat jaman bubble dot com belum terjadi, banyak yang berlomba-lomba membeli domain dan membuat website entah itu untuk pribadi ataupun untuk korporasi. Kemudian membuat akun email dengan domain yang sudah kita beli tadi.
Biar keren, kita cantumkan di kartu nama kita. Selain berguna untuk promosi website, orang juga lebih mudah menghubungi kita sebagai pemilik website.
Kemudian waktu berlalu, popularitas website, makin lama menunjukkan penurunan. Orang tak lagi tertarik untuk memiliki website.
Apalagi website juga membutuhkan perhatian untuk diurusi, sehingga membutuhkan orang yang paham tentang website. Akhirnya daripada mangkrak karena tidak ada yang mengurus, website pun ditutup. Tentunya email juga ikutan tidak bisa diakses.
Padahal meski website tidak digunakan, email biasanya masih dipakai untuk korespondensi. Bagi sebagian orang, memperpanjang sewa domain, tentunya dianggap biaya. Sehingga memilih menutup domain dan email adalah keputusan yang harus diambil. Padahal kontak relasi bisnis ada di email tersebut.
Memang akhirnya kita harus membangun korespondensi ulang dengan relasi kita menggunakan email yang baru. Dan itu pasti membutuhkan waktu.
Berbicara tentang email pengganti, disitulah dilema yang mungkin terjadi. Apakah menggunakan email gratisan macam google atau yahoo, ataukah membeli domain baru hanya sekedar untuk dipakai sebagai email.
Sekedar info, dulu jika perusahaan menggunakan email gratisan, akan muncul anggapan akan memperkecil citra perusahaan. Tapi berbeda dengan sekarang, hampir sebagian besar orang memilih menggunakan email dari google.
Hal ini diperkuat dengan makin menjamurnya pengguna android yang defaultnya selalu meminta akun gmail.
Coba kita bandingkan mana yang lebih baik, menggunakan email gmail atau email domain. Yuk kita bahas satu per satu.
Perbandingan GMail dan EMail Domain
1. Keunikan alamat email
Sebenarnya baik gmail maupun email domain, pasti sama-sama unik. Kan tidak mungkin kalau alamat email sama dengan punya orang lain. Bisa bingung kalau klien kirim email ke kita apakah sampai, atau malah salah alamat ke tempat lain.
Namun karena nama domainnya sama, sehingga keunikannya hanya bisa kita atur di nama prefixnya saja. Misal budi@abc.com dengan budi@xyz.com, tentu lebih terlihat berbeda.
Sedangkan kalau menggunakan gmail, jika sudah ada yang menggunakan budi@gmail.com, maka kita harus mencari alamat yang unik seperti budi2@gmail.com atau inibudi@gmail.com
2. Kapasitas lebih besar
Akun gmail diberikan kebebasan kapasitas hingga 15GB. Dan itu cukup besar, meskipun kapasitas 15GB itu dipakai bersama untuk platform produk google lainnya.
Sedangkan jika menggunakan email domain pribadi, tentunya akan dibatasi. Dan sering dapat penolakan karena respon email penuh.
3. Terintegrasi dengan google cloud app
Google menyediakan aplikasi office cloud yang memungkinkan file yang diattach, bisa dibuka langsung melalui aplikasi office cloud punya google. Sehingga lebih mempercepat untuk memodifikasi ataupun mengedit dokumen seketika.
Jika email pribadi, kita harus mengunduhnya dan dibuka di aplikasi office yang terinstall di windows.
4. Tersinkroniasi ke semua perangkat
Dokumen bisa kita unggah lewat smarphone, kemudian kita edit lewat laptop, dan kita kirim lewat hp lainnya yang masih terhubung dalam 1 akun. Sehingga kerja secara mobile lebih dimungkinkan.
5. Gratis
Tidak dapat dipungkiri, gratis ini menjadi daya tarik yang belum ada pesaingnya. Meski ketika kita membutuhkan kapasitas lebih besar, google akan memungut biaya, namun tetap saja, nilai yang dikeluarkan dengan manfaat yang didapat lebih banyak manfaatnya.
Itulah kelebihan-kelebihan GMail yang semakin memanjakan penggunanya, sehingga makin menggeser kebutuhan pengguna pada email domain personal.
0 comments:
Posting Komentar